Makhluk hidup di bumi sangatlah beragam, maka di perlukan pengelompokkan agar manusia lebih mudah untuk mengamati dan mempelajari setiap makhluk hidup. Maka dari itu dibentuklah pengklasifikasian mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup.
Cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai klasifikasi makhluk hidup adalah Taksonomi. Istilah Taksonomi pertama kali dipopulerkan oleh Carolus Linnaeus dengan gagasan penggunaan dua bagian nama pada makhluk hidup yang menunjukkan genus dan spesies makhluk hidup tersebut.
Tahap pertama dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup adalah mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup, mulai dari habitat hingga anatomi makhluk hidup tersebut. Setelah makhluk hidup telah diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya, kemudian setiap makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu tingkatan yang sama. Tahan terakhir adalah pemberian nama terhadap setiap makhluk hidup.
Pengelompokkan makhluk hidup akan menghasilkan takson dengan tingkatan yang berbeda-beda, berikut ada 8 tingkatan takson dimulai dari yang teratas hingga terendah.
1. DOMAIN
Domain adalah tingkatan teratas dan memiliki jumlah makhluk hidup paling banyak, dan pada tingkatan ini makhluk hidup dibedakan berdasarkan jenis sel makhluk hidup. Terdapat 3 domain yaitu,
 |
pengelompokkan domain
|
2. KINGDOM/KERAJAAN
Kingdom/kerajaan
adalah pecahan dari domain. Pengelompokkan makhluk hidup dalam satu kingdom
awalnya adalah berdasarkan kemampuan suatu makhluk hidup untuk menghasilkan makanannya
sendiri. Kemudian setelah ditemukan mikroskop, klasifikasi makhluk hidup
semakin kompleks seperti makhluk hidup yang memiliki membran inti dan tidak.
Sistem
kingdom/kerajaan yang biasa dan lebih sering digunakan adalah 5 kingdom, yaitu,
 |
| pengelompokkan 5 kingdom |
3. PHYLUM (HEWAN) ATAU DIVISIO (TANAMAN)
Phylum
untuk hewan dan Divisio untuk tumbuhan merupakan tingkatan dibawah kingdom atau kerajaan yang pengelompokkannya berdasarkan ciri-ciri umum yang sama.
Dalam Kingdom Animalia terdapat 9 Phylum,
sebagai berikut:
 |
| Annelida |
 |
Arthropoda
|
 |
| Chordata |
 |
| Coelenterata |
 |
| Echinodermata |
 |
| Mollusca |
 |
| Nematoda |
 |
| Platyhelminthes |
 |
| Porifera |
Dalam Kingdom Plantae terdapat 9 Divisio, yaitu :
 |
| Divisio Kingdom Plantae |
 |
| Diviso Kingdom Plantae |
Setiap makhluk hidup yang sudah dikelompokkan dalam Filum (hewan) dan Divisio (tumbuhan) kemudian diidentifikasikan dalam ciri yang lebih spesifik sehingga menghasilkan kelompok baru dengan anggota yang lebih sedikit disebut Kelas (class). Contoh kelas adalah akhiran edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), opsida (untuk lumut), phycae (untuk alga), dan lain-lain.
5. ORDO/BANGSA
Kelompok makhluk hidup dalam satu kelas masih memiliki banyak perbedaan, kemudian dilakukan pengelempokkan yang lebih detail dalam tingkatan Ordo. Contoh pengelompokkan hewan harimau, singa dan anjing dalam Ordo hewan karnivora.
6. FAMILIA/SUKU
Dalam tingkatan Familia (suku) semakin sedikit juga anggota dari makhluk hidup karena semakin khusus persamaan ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang dikelompokkan. Tata cara penulisan nama genus adalah diawali huruf kapital dan menggunakan cetak miring. Contoh famili adalah Homonidae (manusia), Felidae (kucing), Canidae (anjing), setiap penamaan famili hewan menggunakan akhiran kata ideae.
7. GENUS/MARGA
Makhluk hidup dalam tingkatan familia dikelompokkan menjadi lebih signifikan persamaan ciri yang dimiliki kedalam tingkatan Genus (marga). Tata cara penulisan genus sama dengan penulisan familia yaitu diawai huruf kapital dan dicetak miring. Contoh genus adalah Zea (jagung), Saccharum (tebu), Triticum (gandum), Oryza (padi-padian).
8. SPESIES/JENIS
Spesies merupakan tingkatan takson terendah dan setiap makhluk hidup yang tergolong dalam satu tingkatan ini memiliki banyak persamaan ciri-ciri. Nama spesies diambil dari nama genus dan nama spesiesnya, contoh harimau (Panthera tigris) dimana Panthera adalah nama genus dari harimau.
